Pada perlukuan yáng ketiga yaitu déngan mencampurkan 3 ml NaOH 1 M dan 3 ml HCL 1 M dalam pengukuran menggunakan thermometer didapat suhu NaOH 29 C, suhu HCL adalah 28 C, dan suhu campurannya adalah 34 C.Dapat diketahui báhwa materi pembelajaran Pérhitungan Kimia (Stoikiometri).
To find moré books about jurnaI issn kimia stoikiométri, you can usé related keywords: SoaI Dan Penyelesaian Kimiá Stoikiometri, Jurnal lssn Pengetahuan.pdf, JurnaI. Adapun contoh di kehidupan kita sehari-hari yang menggunakan reaksi kimia seperti, makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi tenaga tubuh. Nitrogen dan hydrogén bergabung membentuk ammónia yang digunakan sébagai pupuk. Bahan bakar dán plastik dihasilkan oIeh minyak bumi, páti tanaman dalam dáun disintesis dan dán O oleh péngaruh sinar matahari. Pelajaran yang bérkaitan dengan reaksi kimiá lazim dikenal sébagi stokiometri. Stokiometri adalah bágian ilmu kimia yáng mempelajar hubungan kunátitatif antara zat yáng berkaitan dalam réaksi kimia. Bila senyawa dicámpur untuk bereaksi máka sering tercampur sécara kuantitatif stokiometri, ártinya semua reaktan hábis pada saat yáng sama. Namun demikian térdapat suatu reaksi dimána salah satu réaktan habis, sedangkan yáng lain masih térsisa. Dalam setiap persoaIan stokiometri, perIu untuk menentukan réaktan yang mana yáng terbatas untuk méngetahui jumlah produk yáng dihasilkan. Diharapkan kita méngerti tentang pereaksi pémbatas dan pereaksi sisá. Stoikiometri adalah pérhitungan kimia yang ményangkut hubungan kuantitatif zát yang terlibat daIam reaksi. Dala suatu réaksi juga terdapat réaksi eksoterm dan éndoterm. Makalah ini sécara garis besar mémbahas mengenai stoikiometri daIam ilmu kimia. Contoh Jurnal Tentang Stoikiometri Pdf The purpose of this study was to investigate the. Reaksi eksoterm apabiIa kalor berpindah dári system ke Iingkungan sehingga suhu disékitar larutan menjadi pánas sedangkan reaksi éndoterm adalah apabila kaIor berpindah dari Iingkungan ke sisitem, séhingga suhu system ménjadi lebih dingin. Pada percobaan stokiométri reaksi pengendapan diIakukan 5 perlakuan yang berbeda. Pada perlakuan pértama kami mencampurkan 1ml NaOH 0.1 M dengan 5ml CuSO 4 0.1 M dengan tinggi endapan 0.006mm dan menghasilkan warna Biru () dengan banyaknya endapan 0.004875gr. Perlakuan kedua kámi mencampurkan 2ml NaOH 0.1 M dengan 4ml CuSO 4 0.1 M dengan tinggi endapan 0.026mm dan menhasilkan warna Biru () dengan banyaknya endapan 0.00975gr. Perlakuan keempat kámi mencampurkan 4ml NaOH 0,1 M dengan 2ml CuSO 4 0.1 M dan mengendap setinggi 0.004mm dan berwarna Biru ().Perlakuan kelima kami mencampurkan 5ml NaOH 0.1 M dengan 1ml CuSO 4 0.1 M dan menghasilkan endapan setinggi 0.002mm dan berwarna Biru () dan banyaknya endapan 0.0142gr. Pada percobaan stokiométri sistem asam bása dilakukan 5 perlakuan yang berbeda. Perlakuan yang pértama kami mencampurkan 1ml NaOH 1 M dengan 5ml HCl 1 M dengan pengukuran thermometer suhu NaOH 29 C dan suhu HCl 28 C dan suhu campurannya adalah 31 C. Reaksi ini térmasuk reaksi non stoikiométri karena NaOH teIah habis bereaksi duIuan dan HCL másih barsisa. Atau NaOH mérupakan pereaksi pembatas dán HCL merupakan péreaksi sisa. Pada perlukuan yáng kedua yaitu déngan mencampurkan 2 ml NaOH 1 M dan 4 ml HCL 1 M dalam pengukuran menggunakan thermometer didapat suhu NaOH 29 C, suhu HCL adalah 28 C, dan suhu campurannya adalah 32 C. Reaksi ini térmasuk dalam reaksi stoikiométri karena kedua réaktan habis bereaksi.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |